Rabu, 21 Juli 2010

andi gaplek




Gue gak tahu dari mana harus mulai kata2 gue ini…. Awalnya gue berfikir bahwa menulis profil gue merupakan hal yang percuma alias sia2 Dan nambah tumpukan kertas2 yang pasti gak berguna banget. Tapi setelah gue berfikir sejenak, gue baru sadar ternyata emang gak ada gunanya gue menulis tentang diri gue sendiri….. tapi tak apalah, walau pun identitas gue tidak di pedulikan orang Dan pasti kalah jauh dengan identitasnya Aril Peterpan yang banyak digemari orang, apalagi para muka2 bokep…. Yang penting gue bangga ma diri gue sendri. Trus kalau bukan diri gue sendiiri yang bangga, so sapa lagi ????
Awalnya, gue ngerasa bahwa gue adalah orang yang paling sial didunia ini, tapi ternyata tidak, karena gua menemukan banyak sekali keberuntungan dalam hidup ini. Salah satu keberuntungan itu adalah gue bisa hidup sampai sekarang. Kehidupan gue merupakan keberuntungan yang amat sangat besar, coba kalau seandainya gue gak di ciptakan Dan dilahirkan sekitar 21 tahun yang lalu, maka gue gak pernah bisa ngeliat dunia Dan tentunya gue gak bisa nulis profil gue ini…
Sebenarnya gue lahir dengan spesies atau berjenis kelamin laki2, namun anehnya gue tidak pernah naksir atau suka sama laki2, gue lebih suka kepada perempuan. Namun setelah gue selidiki ternyata aliran listrik pun tidak akan bisa menyala bila positif bertemu dengan positif, gue baru sadar ternyata pasangan lisrik gue bukan positif tapi negatif Dan listrik negative itu milik perempuan.
Gue lahir dari seorang wanita yang gue panggil emak di ujung kota lampung utara, tepatnya pada tanggal 23 oktober 1989 silam. Desa yang sangat gue rindukan karena sudah sekita 10 tahun gue tinggalkan Dan hanya sau kali gue kunjungi setelah kepergian gue, kira2 4 tahun yang lalu. Gue pindah ke Palembang pada awal abad millenium, Dan tinggal di sebuah desa yang saat itu lebih layak di sebut sebagi hutan, mungkin hutan lindung agak sedikit tidak tapatnya, Karena sudah banyak juga penduduk yang tingal di sana.
Dalam tulisan ini, perlu kiranya gue paparkan tentang diri gue, agak sedikit malu Dan tguet sebenarnya memaparkannya. Tguet ada anggota sat pol PP yang tanpa sengaja membacanya. Jujur aja dari dulu gue gak guer Dan selalu di kejar2 oleh anggoa keamanan kelas bawah itu, gue juga gak tahu kenapa ia begiu bernafsu mendapakan kejantanan gue, ehhhh mendapakan diri gue. Namun setelah gue denger kabar Dan celotehan dari teman2 gue yang kata orang agak sedikit gila karena selalu minta nomor di kuburan, bahwa gue dikejar-kejar pol PP karena gue terjerat razia orang ganteng. Waduh gue tambah repot menghadapi sat keamanan negara satu ini. Jujur aja gue katakan bahwa gue udah kualahan menghindari kejaran ICW, bukan International World Corruption karena gue orang jujur yang gak suka korupsi kalau gak ada kesempaan, namun ICW adalah Ikatan Cewek Waria alias wanita tapi dalemnya pria alias emas batangan. Beruntung banget hidup gue.
“It is always hard when i am trying to describe my self.” Sulit mengartikan kata2 itu, gue udah bolak2 kamus tebal tapi gak juga ketemu artinya, gue Cuma yakin bahwa kata2 itu adalah sebuah isyarat bahwa jam makan malem udah tiba. Namun ketika salah seorang teman se geng dengan gue yang agak kebule2 an mengatakan bahwa arti dari kata2 itu bukan yang gue yakini, tapi artinya waktu makan pagi udah abis. Waduh tambah hangus pikiran gue. Sudahlah, gue terusin aja goresanku ini.
Gue emang penganguran yang hanya bisa duduk terkapar sambil ngiseb rokok turi yang nikmatnya selangit… apalagi kalau dinikmati pas waktu putus cinta… duh rekkkkk pahitnya,…. Gue menyadari bahwa gue gak punya kerjaan, oleh karena gue mencoba mengusi hari2 gue dengan sedikit mengikuti acara yang banyak orang bilang sebagai seni teater. Gue sebenarnya emang anak kampus, tapi gue gak pernah tahu gimana sebenarnya anak kampus itu, gue udah terlalu bosan belajar, udah dari SD sekolah ampe sekarang masih di suruh sekolah. So gue hanya bisa kongkow2 dengan teman2 seperGilaan.
Awalnya gue adalah seorang penakut, apalagi menyangkut masalah penampilan didepan umum, namun setelah gue masuk ke dunia teater, gue agak sedikit berani. Tujuan gue masuk ke teater, gue hanya pengen ngumpul cangkruan dengan teman2 gue. Jujur gue gak punya bakat apalagi keahlian dalam acting atau keaktoran. Hobi gue hanya kumpul2 bernyanyai tanpa beban. Oya…. Kamu pengen tahu gak gimana gue sebenarnya…. Jangan cuma liat topeng ku do’ang, nich… gue itu ya ..
 Gak terlalu bisa ngomong dengan bener. Blibet, mbulet dan kalo udah mencoba untuk ngomong, gak akan banyak orang ngerti apa yang gue omongin. Jadi dalam sekian banyak kasus yang menuntut gue untuk bisa ngomong, kadang gue hanya meniru apa yang orang2 omongin. Sucks…
 Punya setumpuk -overdosis- cairan dikepala yang orang2 bilang itu otak ( sampe bikin gue pikun!) Tapi bagi gue cuma gumpalan benang kusut yang belum berhasil gue uraikan. Carut marut bro!
 Gue paling gak suka dengan hal2 yang berbau feodal, mainstream, keserakahan, dan birokrasi.
 Tapi yang paling gue benci adalah bangsa penipu, orang2 munafik yang berkeliaran seperti anjing di muka bumi ini. Dan sampe sekarang gue masih belom ngerti menghadapi mereka kayak gimana.
Well, I am sick of the liars. Every body’s lying. I am a liar too. We’ve sent to this world just to be a liar. Liar can make peace. Because peaceful is a lying. Is it Right brow?????
Uhm… pokoknya gue anak manusia yang cinta damai, damai, damai, damai…..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar